Lomba Menulis Surat untuk Capres dan Cawapres RI-2009/2014



GAGASAN DAN HARAPANKU KEPADA CAPRES DAN CAWAPRES RI 2009/2014

Kepada Yth.
Presiden dan Wakil Presiden RI 2009/2010

السلا م عليكم و رحمة الله و بركاته
            Segala puji bagi Allah, karena kasih sayang-Nya saya masih dianugerahi umur panjang dan mudah-mudahan berkah, sehingga saya bisa berpartisipasi dalam acara yang insyaAllah dirahmati Allah ini.  Amin..
            Kasih sayang yang agung dan keselamatan semoga tetap terlimpah atas penutup  para nabi dan rosul, the good model (uswatun hasanah) محمد saw. yang telah mampu menjadi agent of change bagi dunia peradaban.  Semoga kita mampu mengikuti risalahnya yang mulia demi keselamatan dan kebahagiaan hidup,  Amin…
            Bapak Presiden dan wakil Presiden pemimpin negeri tercinta ini, kami berharap banyak.  Kami akan mendukung dengan segenap potensi yang kami miliki, mengontrol dan mendo’akan, karena bagaimanapun do’a adalah makanan jiwa yang mampu menyehatkan untuk kemudian mengantarkan menuju apa yang kita inginkan.  Manusia akan berusaha sesuai dengan do’a yang keluar dari pikiran dan hatinya.
            Bapak Presiden dan wakil Presiden yang terhormat, mungkin beberapa point yang ingin kami sampaikan bisa menjadi pertimbangan.  Pertama, kami mendambakan pemimpin yang memiliki kepribadian seperti rosul محمد saw. yakni memiliki watak shiddiq ( jujur, transparan/ honesty), amanah (dapat dipercaya/believable), tabligh (menyampaikan yang seharusnya disampaikan kepada rakyat/reachable), fathonah (cerdas/smart/credible), ikhlas (bekerja dengan tujuan untuk mencari ridlo Allah), istiqomah (continue dalam melakukan kebaikan), bersungguh-sungguh (seriously), optimis (berharap pertolongan hanya kepada Allah), qona’ah (merasa cukup dengan materi duniawi yang dimiliki), tawadlu’ (rendah hati) dan ahlakul karimah lainnya yang semua itu tercermin dalam pikir dan tindak tutur hidupnya.  Dengan pelaksanaan semboyan kerja keras, cerdas, dan ihlas pemimpin akan mampu menjadi teladan yang dicintai dan diikuti rakyat.  Al-Qur’an mengatakan bahwa Allah sangat membenci seseorang yang memerintahkan kebaikan tetapi dia sendiri tidak melakukannya.
            Teladan adalah alat ampuh untuk merubah pola pikir seseorang.  Masih ingatkan bahwa tindak tutur seseorang adalah buah dari pikirannya.  Subhanallah.., betapa indahnya negeri ini apabila rakyat berperilaku seperti pemimpinnya yang berahlak mulia..
            Kedua, kami berharap pemerintah mendatang ‘lebih’ memperhatikan masalah pendidikan.  Membaca adalah perintah pertama Al-Qur’an (اقراء).  Saat itu Nabi saw. dalam keadaan ummi  (buta huruf) tetapi Jibril terus ‘memaksa’nya untuk membaca, belajar dan terus belajar tanpa kenal putus asa.  Kemudian setelah beliau menjadi orang yang ‘alim (berpengetahuan), maka hanya dalam waktu kurang lebih 23 tahun beliau mampu mengubah keadaan manusia di jagat raya ini menjadi jauh lebih baik dari segi ahlak, ekonomi, politik, dan seluruh segi kehidupan lainnya.
            Hal tersebut pertanda bahwa membaca adalah kunci peradaban.  Kemajuan suatu bangsa bisa diprediksikan dari seberapa banyak waktu yang dimanfaatkan untuk ‘membaca’ ( buku, gejala alam, tingkah laku mahluk, melakukan penelitian dan men-share-kan sehingga bermanfaat bagi kesejahteraaan umat).  Karena itu, akan sangat baik apabila pemerintah ‘mewajibkan’ adanya perpustakaan desa, dan terus mensosialisasikan melalui berbagai media tentang urgennya menumbuhkan minat baca sejak dini.  Bukankah belajar itu everywhere and anytime (long life education)?, dan konsekuensi dari ‘mewajibkan’ adalah  ikut membantu memfasilitasi serta memberikan penyuluhan kepada para petugas perpustakaan maupun visitors, sehingga cita-cita reading and learning society bisa terwujud, dan menjadi bangsa yang ‘merdeka’ (tidak terjajah).
            Ketiga, kami melihat bahwa keterpurukan bangsa berawal dari keterbelakangan ahlak.  Karena itu mungkin lebih baik jika jam pelajaran ahlak (agama) dari tingkat SD hingga PT ditambah dan ditingkatkan profesionalitas pendidiknya.  Bukankan Nabi saw. diutus ke dunia untuk menyempurnakan ahlak?.  Dengan ahlak yang baik manusia akan lebih mudah dididik dan dikendalikan.
            Keempat, disyaratkan pada semua mapel tanpa kecuali untuk mengaitkan materinya dengan kehendak Tuhan (agama/maksud Tuhan menciptakan alam seisinya tersebut), sehingga terjadi balancing antara iptek dan imtaq atau memiliki IQ, EQ, dan SQ.  Tiga hal yang dewasa ini dikejar manusia supaya bisa hidup bahagia.
            Kami percaya ini bukan hal mudah, tapi.., marilah kita mencoba.  Semoga dengan niat baik supaya manusia mampu mengenal kepribadian Tuhan dengan lebih baik kemudian mencontohnya, negeri ini bisa menjadi baldatun thoyyibatun wa robbul ghofur, yakni Negara yang makmur, sejahtera rakyatnya, dan mendapat ampunan Tuhan, seperti cita-cita para mujahid yang telah menyerahkan seluruh baktinya demi kita.
            Ahirnya, semoga kita termasuk golongan yang diselamatkan Tuhan di dunia dan ahirat.  Amin..  Demikian.  Banyak kekhilafan mohon dimaafkan. Semoga bermanfaat.
                                                            Wonosobo, 1 syawal 1430 H/ 20 September 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERAN GURU BK DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU EFEKTIF- NORMATIF SISWA

Akal Jamin Manusia Tidak Akan Bermasalah dengan Masalahnya

Humanisme Pendidikan